Friday, February 19, 2010

LUKISAN FOTO PADA MEDIA KERTAS DENGAN KONTE


Kalau mendengar kata Lukisan Foto sudah pasti kita akan membayangkan sebuah lukisan dengan objeknya sebuah foto wajah atau lukisan yang tampilannya mirip dengan foto hasil cetakan. Saya sendiri mulai mengenal dan tertarik dengan cara melukis ini sejak usia 6 tahun, ketika itu Saya mulai terinspirasi setelah membaca sebuah buku yang Saya temukan ditumpukan buku bekas milik kakak perempuan Saya, jilidnya pun sudah robek-robek. Entah kapan buku tersebut diterbitkan karena pada saat Saya temukan kondisinya memang sudah lusuh , tapi itu mungkin tidak terlalu penting untuk dibahas. Yang jelas sejelek apapun tampilan fisik bukunya, isi nya adalah sebuah inspirasi bagi minat dan bakat Saya.

Adapun buku tersebut berkisah tentang perjalanan seorang pelukis otodidak yang bernama “Somba Abdul Lubis ” ( kalau tidak salah begitulah nama tokoh di buku tersebut ).

Dalam buku tersebut diuraikan juga beberapa tehnik melukis hasil ekperimen “Somba”, yang salah satunya adalah tehnik melukis foto pada media kertas dengan menggunakan serbuk konte ( serbuk karbon pekat ). Setelah membaca bukunya berulang-ulang Saya pun mulai mempraktekannya, tentunya objek pertamanya adalah wajah Saya sendiri , maksudnya sih biar kalau ga mirip ga bakal ada yang protes..he he.

Singkat cerita Seperti dicontohkan oleh sang pelukis ” Somba Abdul Lubis “Saya pun mulai melukis wajah Saya dengan cara bercermin dan mengamati objek wajah Saya yang tampak pada cermin..untuk kertasnya saya pergunakan kertas gambar A3 punya kakak Saya, sedangkan untuk serbuk kontenya Saya pergunakan serbuk batu batere bekas yang telah dihancurkan.

Dengan menirukan gaya seorang pelukis profesional Saya pun mulai membuat sketsa lalu kemudian memberi efek bayangan dan garis-garis nyata lukisan dengan menggunakan serbuk batu batere yang telah disiapkan, setelah sekitar 1 jam kemudian selesai sudah sebuah lukisan foto karya pertama Saya…lumayan agak mirip tapi lumayan blepotan juga, tangan, kaki , wajah, dan baju Saya pun coreng moreng dengan serbuk batere nya.danyang lebih lucunya lagi seluruh badan Saya gatal-gatal akibat serbuk batere yang Saya pakai buat melukis….( itu sungguh pengalaman yang tak kan pernah bisa dilupakan). Setelah kejadian tersebut Saya pun kapok untuk memakai serbuk betere untuk melukis, dan mulai mencari info mengenai serbuk konte yang biasa dipakai pelukis yang sebenarnya…

Dan pada akhirnya, Saya pun mendapat pencerahan tentang tehnik melukis foto pada media kertas dengan serbuk konte pada saat kelas 3 SD. . .pada saat itu ada beberapa orang yang datang ke sekolah untuk memperkenalkan sebuah alat yang bantu sederhana untuk memperbesar & memperkecil objek gambar yang disebut ” Pantograph ” (mengenai pantograph ini akan saya jelaskan pada posting selanjutnya).

Sejak saat itu Saya mulai menggunakan pantograph untuk membuat sketsa lukisan foto untuk hasil yang lebih akurat, tapi mulai saat itu tidak lagi memakai serbuk batu batere untuk pewarna hitamnya, melainkan sudah memakai serbuk konte yang sebenarnya. Mulai saat itu pun Saya mencoba mencari objek-objek gambar yang menarik untuk dilukis, mulai dari wajah tokoh politik, artis, sampai wajah suku dayak ( memiliki garis-garis wajah dan asesoris yang unik ).

Bakat melukis foto tersebut Saya teruskan hingga di bangku SMA , karena kebetulan sekolah Saya waktu itu berada disekitar kota Bandung di mana seperti kita ketahui di sana ada jalan yang namanya ” JL. Asia Afrika ” di sepanjang trotoarnya banyak dijumpai para pelukis jalanan, dari sanalah Saya mulai banyak mendapat ilmu mengenai tehnik melukis foto. Ada beberapa pelukis disana yang sering Saya temui untuk Saya mintai ilmunya tentang cara melukis foto, dan sesekali Saya pun bantu mereka untuk menyelesaikan pesanan lukisan yang mereka terima…

Tapi seiring perkembangan teknologi dibidang grafis, sekarang tehnik melukis foto ini pun sedikit demi sedikit mulai berkurang peminatnya. Seperti yang tampak di sekitar trotoar ” Jl. Asia Afrika Bandung ” pada saat sekarang sudah mulai sepi tidak seperti dulu di mana para pelukis jalanan ( begitu sering kali mereka disebut ) berjejer di sepanjang jalan menawarkan jasanya, tidak sesepi seperti sekarang.

Untuk pembahasan mengenai lukisan foto pada media kertas dengan konte ini Saya cukupkan dulu sampai di sini, mudah-mudahan dengan artikel ini bisa membangkitkan minat masyarakat kita terhadap seni lukis khususnya seni lukis foto yang tentunya lebih bernilai dibanding dengan hasil rekayasa komputer.

Saya masih dalam tahap belajar, untuk itu saya sangat mengharapkan komentar dan sharing dari pengunjung ini demi kemajuan bersama di dunia seni.
Mudah2an suatu saat nanti saya bisa menghasilkan tulisan sekaligus karya lukis foto yang original dan lebih bagus lagi……

5 comments:

bagus tulisannya..... boleh tuh kita sharring buat tambah2 pengalamanku, soalnya aku sendiri juga suka melukis tapi tidak ada yang mengajariku....

kasih tau dong scara rinci,cara melukis dan teknikknya... trmakasih/.

salam kenal, ya
nah, itu yang pingn ku tau. media warna dengan serbuk.... hmmm belinya dimana,,,
dan rekomndasinya pake kertas jenis apa?
tolong dengan segala hormat kasih tau tipsnya...
kirim aja ke emailku: dillamuhammad@yahoo.co.id
q tunggu ....

cerita nya menarik...
bang kita bisa shraing nih,tpi saya msih belajat dan otododak lagi...
klo bsa add fb saya..
aldycarter@gmail.com

sy juga otodidak .. silakan kunjungi..web sy..

Post a Comment

Semua Komentar Anda Sangat Berguna Untuk Saya, Jadi Mohon berkomentar jangan cuma baca ya !!!!

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More